Turmenistan
adalah sebuah negara di kawasan Asia Tengah. Turmenistan dahulunya adalah
bagian dari Uni Soviet yang akhirnya memerdekaan diri pada tanggal 27 Oktober
1991 setelah Uni Soviet runtuh.
Turmenistan
tidak hanya terkenal karena merupakan bekas negara Uni Soviet, tetapi di
Turmenistan juga melahirkan seorang pemimpin yang membuat nama Turmenistan
terkenal. Tidak hanya itu, di wilayah Turkmenistan juga terdapat sebuah
keajaiban alam yang sungguh luar biasa.
Saparmurat Niyazov yang merupakan Presiden
Pertama di Turmenistan. Niyazov di anggap penting karena ia selain menjadi
presiden pertama tetapi ia juga menjabat sebagai presiden seumur hidup di
Turmenistan.
Keajaiban alam di Turmenistan yang
terkenal adalah Lubang Api yang oleh warga setempat dikenal dengan nama Pintu
Neraka. Lubang api ini dikenal karena memiliki api abadi dan juga memiliki
ukuran lubang yang sangat besar.
Berikut akan dijelaskan secara rinci
mulai dari tokoh-tokohnya hingga keajaiban alamnya.
Saparmurat Niyazov
Saparmurat Niyazov
Saparmurat
Atayevich Niyazov (bahasa Turkmen:
Saparmyrat Ataýewiç Nyýazow) (19 Februari 1940
– 21 Desember
2006)
adalah Presiden
Turkmenistan
pertama sejak tahun 1991 hingga meninggalnya pada 2006.
Ia pertama kali mengambil kekuasaan sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis
Turkmenistan sejak 1985.
Ia biasa menggunakan sebutan Serdar Saparmurat Turkmenbashi yang Agung
atau Turkmenbashi ("Pemimpin Banga Turkmen") dan berasal dari Kipchak.
Saparmurat Niyazov adalah presiden Turkmenistan yang menjabat dari 2 November tahun 1990, hingga 21 Desember 2006, tepat saat kematiannya.
Niyazov
dilahirkan 19 Februari tahun 1940 di Republik Sosialis Soviet Turkmenistan.
Ayahnya terbunuh saat perang dunia kedua dan ibunya meninggal saat tahun 1948,
ketika terjadi gempa besar di negaranya. Akhirnya dia pun menghabiskan masa
kecilnya di panti asuhan sebelum akhirnya dirawat oleh kerabatnya.
Setelah
menyelesaikan masa sekolahnya tahun 1959, ia bekerja di sebuah stasiun gas di
luar ibukota. Setelah itu ia melanjutkan studinya di Leningrad Polytechnic
Institute, di mana pada tahun 1967, ia menerima gelar insinyur. Setelah lulus,
dia pergi untuk belajar di Rusia, tetapi didrop-out beberapa tahun kemudian
karena masalah akademis.
Niyazov
sendiri memulai karir politiknya di tahun 1962, dimana dia bergabung dengan
partai komunis. Di umurnya yang ke-45, dia akhirnya diangkat menjadi sekretaris
jendral partai komunis Turkmenistan. Setelah disintergrasi Uni Soviet, Niyazov
memerdekakan Turkmenistan dan menjadikan dirinya sebagai presiden di tahun
1990.
A.
Turkmenbashi
Presiden Saparmurat
"Turkmenbashi" Niyazov, terkenal sebagai Presiden paling megalomania
di dunia dan semasa menjadi presiden dia membuat berbagai kebijakan kultus
kepribadian. Dia menggunakan nama resmi Turkmenbashi yang artinya "Bapak
pendiri Turkmenistan". Kepresidenannya selama 21 tahun di negara kaya gas
alam itu diwarnai dengan politik yang represif dan kurangnya kebebasan
berpendapat, serta kebijakan - kebijakannya yang "nyentrik". Gelar
Turkmenbashi dia sematkan ke berbagai macam hal mulai dari jalan, rumah sakit,
taman bermain, bandara, kota hingga vodka. Fotonya menggantikan foto Lenin dan
Marx di sekolah - sekolah Turkmenistan, dan patungnya berdiri dimana - mana.Di
tahun 1993 Turkmenistan mengadopsi mata uang baru, yaitu manat yang nilainya
500 ruble Rusia. Di tahun ini pula lah Niyazov menganti nama kota pelabuhan
Krasnovodsk menjadi Turkmenbashi. Bandara di ibukota juga diganti namanya
menjadi Turkmenbashi. Pada tahun 1998 terdapat meteor berukuran seberat 670 pon
jatuh ke Turkmenistan lalu meteor itu dinamakan Turkmenbashi (lagi ?).Pada
tahun 2006 Sang Turkmenbashi meresmikan sebuah taman bermain yang dinamakan
"World of Turkmenbashi Tales".Taman bermain bergaya Disneyland ini
diisi dengan kurang lebih 50 wahana, yang salah satunya adalah roller coaster
dengan susunan jalur rel yang berbentuk seperti Laut Kaspia. Sang Turkmenbashi
mewajibkan wajahnya agar dipasang di setiap jam, jam tangan dan setiap botol
vodka di seluruh Turkmenistan.
B.
Turkmenistan,
Netralitas, Meteor dan Danau Buatan
Di tahun 1999, dia akhirnya mengangkat
dirinya sebagai presiden ( lagi ) dan kali ini sebagai presiden seumur hidup,
namun di tahun 2000, dia mengatakan akan mundur tepat saat dia berusia 70 tahun
atau tahun 2010. Sebuah pernyataan yang mengagetkan dunia, terutama dunia
barat.
Juga di tahun yang sama, tahun 2000,
Niyazov menyatakan niatnya untuk membuat danau buatan seluas 2000 kilometer
persegi, namun dibatalkan karena proyek tersebut ditakutkan akan mengacaukan
ekosistem setempat.
C.
Ruhnama
Buku ini menjadi bacaan wajib di
Turkmenistan dan diperlukan untuk tes SIM, tes masuk kerja bagi rakyat yang
ingin melamar pekerjaan di pemerintahan dan ujian sekolah. Sama seperti
sebagian besar diktator terkenal dunia, Niyazov juga menuliskan buku sendiri
mengenai pandangan filosofisnya. Diterbitkanlah pada tahun 2001, Ruhnama yang
dalam bahasa Persia berarti "Buku Panduan Jiwa" setebal 400 halaman,
yang ditulis olehnya sendiri. Buku ini mengandung autobiografi Niyazov,
puisi-puisi, budaya Turkmenistan dan literatur serta artikel - artikel sejarah.
Pertama buku ini hanya menyebar di
sekolah-sekolah, dimana para siswa harus menghafalkannya untuk ujian, namun
akhirnya berkembang hingga masuk ke mesjid - mesjid setempat, dimana buku
tersebut ditempatkan sama pentingnya dengan Quran. Niyazov pernah mengklaim
bahwa dia membuat perjanjian dengan Allah SWT bahwa Ruhnama dibutuhkan untuk
syarat masuk surga dan orang yang membacanya 3 kali akan masuk surga
Monumen Ruhnama di Asghabat, Ibukota
Turkmenistan. ini di ibukota, dimana setiap jam 8 malam, bagian kover di
monumen yang berbentuk buku tersebut akan terbuka dan menampilkan pesan - pesan
penting dalam buku tersebut disertai dengan speaker yang akan membacakannya.
Ruhnama akhirnya menjadi panduan spiritual
resmi untuk negara, dan bagi yang mengkritiknya akan dihukum berat dari denda
hingga penjara 5 tahun.Niyazov juga melarang opera, ballet dan sirkus di tahun
ini.
D. Penggantian Nama Bulan
dan Hari
Di tahun 2002, Niyazov mengganti nama
bulan dan hari dalam seminggu di Turkmenistan menjadi seperti berikut ini :
Nama - nama bulan
·
Januari / Ýanwar menjadi
Turkmenbashi, yang merupakan gelar Niyazov.
·
Februari / Fewral
menjadi Baýdak, nama bendera kebangsaan Turkmenistan.
·
Maret / Mart menjadi
Nowruz, tahun baru Persia yang dirayakan setiap bulan Maret
·
April / menjadi
Gurbansoltan, dari nama ibu Niyazov, Gurbansoltan Eje
·
Mei / Maý menjadi
Magtymguly, dari nama Magtymguly Pyragy, pemimpin spiritual Turkmenistan di
abad ke-18.
·
Juni / Iyun menjadi
Oguz, dari nama Oguz Khan yang merupakan pendiri bangsa Turkmenistan (menurut
Ruhnama)
·
Juli / Iyul menjadi
Gorkut, dari nama Gorkut Aka, pahlawan dalam legenda.
·
August / Awgust menjadi
Alp Arslan, dari nama pendiri dinasti Seljuk.
·
September / Sentýabr
menjadi Ruhnama, dari nama buku yang ditulis Niyazov.
·
October / Oktýabr menjadi
Gara?syzlyk, dari kata kemerdekaan dalam bahasa setempat, yang dirayakan di
bulan Oktober.
·
November / Noýabr
menjadi Sanjar, dari nama pemimpin terakhir dinasti Seljuk.
·
December / Dekabr
menjadi Bitaraplyk, dari kata netralitas dalam bahasa setempat. Hari netralitas
dirayakan di bulan ini.
Nama - nama hari
·
Minggu / Ýek?enbe
menjadi Dynçgün yang berarti hari istirahat.
·
Senin / Du?enbe menjadi
Ba?gün yang berarti hari utama.
·
Selasa / Si?enbe menjadi
Ýa?gün yang berarti hari pemuda.
·
Rabu / Çar?enbe menjadi
Ho?gün yang berarti hari baik.
·
Kamis / Pen?enbe
menjadiSogapgün yang berarti hari kebajikan.
·
Jumat / Anna menjadi
Annagün, dari nama Persia kuno yang ditambahin dengan gün yang berarti hari
dalam bahasa setempat.
·
Sabtu / ?enbe menjadi
Ruhgün yang berarti hari jiwa.
Standar
ini dipakai hingga Juli tahun 2008, dimana kabinet pemerintahan mengembalikan
kembali nama - nama ini menjadi seperti sedia kala.
E.
Istana
Es Untuk Semua !!
Turkmenistan
adalah negara padang pasir yang kering, hingga tahun 2004, Turkmenbashi atau
Niyazov berpikir untuk membangun istana es, lengkap dengan arena ice skating
indoor yang akan dihubungkan dengan cable car dari ibukota."Ayo, kita buat
istana es. Besar dan cukup untuk memuat 1000 orang. Anak - anak kita juga bisa
belajar untuk ice-skating" kata Niyazov.Sebelumnya negara yang sedang
sibuk dengan pembangungan Mesjid Kipchak/Masjid semangat Turkmenbashi ( lengkap
dengan Ruhnama-nya ) di desa Gypjak, kampung halaman Niyazov namun masjid ini
diprotes karena di dindingnya terdapat ayat-ayat ruhnama sejajar dengan
Al-Qur'an.Bersama perusahaan pembangunan dari Prancis, proyek yang diperkirakan
memakan 21,5 juta dollar ini akhirnya dimulai pada November tahun 2004.
F. Hukum & HAM ;
Turkmenbashi
Di
tahun 2004, Niyazov melarang para pria menumbuhkan rambut panjang dan janggut.
Tahun berikutnya, dia melarang lip synch di konser dan acara televisi karena
dia menganggap hal itu bisa berefek negatif kepada perkembangan musik
negaranya.
15.000
pekerja kesehatan masyarakat dipecat, termasuk perawat, bidan, serta mantri
lalu kemudian dimasukkan ke dalam wajib militer.
Masih
di tahun yang sama, Niyazov juga melarang para pembaca berita di televisi untuk
mengenakan make-up karena dia percaya bahwa wanita Turkmenistan sudah cantik
secara alami.
Niyazov
menjalani operasi mata di tahun ini. Dan dia menutup semua rumah sakit kecuali
di ibukota, karena menurutnya setiap penduduknya harusnya pergi ke ibukota
untuk berobat. Semua perpustakaan di luar ibukota juga diperintahkan untuk
ditutup, karena dia menganggap yang dibutuhkan penduduknya hanya 2 buku, Quran
dan Ruhnama.
Di
tahun berikutnya, House of Free Creativity selesai dibangun. Bangunan ini
dipersembahkan untuk kebebasan pers dan media. Cukup ironis, Turkmenistan tidak
memiliki badan jurnalistik selain milik pemerintah. Internet juga hanya bisa
diakses oleh sebagian kecil orang. 4 stasiun televisi yang tersedia juga tidak
jarang hanya menayangkan pembacaan puisi Niyazov.
G. Meninggalnya Saparmurat
Meninggalnya Turkmenbashi Pada tanggal 21
Desember 2006, televisi negara Turkmenbashi mengumumkan bahwa Niyazov meninggal
karena serangan jantung mendadak. Wakil Perdana Menteri, Gurbanguly
Berdimuhamedow mengorganisir pemakaman kenegaraan akhirnya menjabat sebagai
presiden sementara dan mengumumkan pada tanggal 26 di bulan yang sama, bahwa
pemilihan presiden berikutnya akan diselenggarakan pada tanggal 11 Februari
2007. Keadaan kematian Niyazov menimbulkan beberapa spekulasi. Beberapa sumber
mengklaim bahwa Niyazov meninggal beberapa hari sebelum tanggal resmi diumumkannya,
yakni tanggal 21 Desember. News melaporkan juga mengklaim bahwa Niyazov juga
menderita diabetes, penyakit jantung iskemik dan gagal ginjal selain penyakit
jantung. Niyazov dimakamkan di mesjid Kipchak, salah satu mesjid terbesar di
dunia yang dibangun di kampung halamannya. 2 dekade pemerintahannya ditandai
dengan merosotnya sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat, pelanggaran hak
asasi manusia, ribuan tahanan politik, ekonomi di bawah tekanan meskipun ekspor
energi yang besar dari negara ini, dan patung - patung yang menjulang tinggi
beserta potret dirinya yang tersebar dimana - mana.
Lubang
Api
Sudah
pasti itu rahasia tuhan. Tapi untuk pintu neraka, sebagian orang percaya jika
letaknya ada di Turkmenistan. Ya benar, di negeri ini, ada satu tempat yang
memiliki lubang besar berisi kobaran api membara. Tempat ini merupakan semacam
kawah namun berada di tanah yang landai hingga menyerupai lubang biasa. Tapi,
benar benar aneh, dari dalam kawah itu, keluar sejumlah gas yang flammable
alias mudah terbakar. Sehingga menciptakan kobaran api di dasar lubang bagaikan
neraka.
Ini adalah kawah yang dibuat oleh ahli geologi lebih dari 40 tahun lalu, dan api di dalam telah terbakar sejak itu. Selamat Datang di Derweze di Turkmenistan - atau, sebagai penduduk setempat menyebutnya, 'Pintu ke Neraka'.
Menurut
cerita penduduk lokal, peristiwa ini bukanlah peristiwa alam murni, namun ada
campur tangan manusia yang menimbulkan munculnya peristiwa ini. Konon, hal ini
mulai terjadi sekitar 36 tahun yang lalu, yaitu saat para ilmuwan dan peneliti
menggali tempat ini untuk mendapatkan gas. Dan tiba tiba, muncul serigala
raksasa dari lubang tersebut yang kemudian lepas ke alam sekitar dan konon
sampai sekarang masih bersembunyi di hutan sekitar kota itu.
Ahli
geologi yang oviet melakukan pengeboran di lokasi itu pada tahun 1971 dan
menyadap sebuah gua yang penuh dengan gas alam. Dan konon gua tersebut sangat
besar dan dipenuhi dengan gas yang memiliki kandungan aneh. Setelah di tes
menggunakan teknologi yang paling mutakhir di saat itu, di ketahuilah kalau gas
itu beracun alias poisononousious. Tetapi apa yang terjadi? Ledakan besar
justru terjadi sehingga menyebabkan beberapa peralatan pengeboran terperosok ke
dalamnya. Beberapa penduduk setempat lalu diungsikan, namun tidak ada laporan
korban akibat ledakan gas beracun tersebut. Tapi tanah di bawah rig pengeboran
runtuh, meninggalkan lubang dengan diameter 70 meter.
Khawatir
bahwa lubang itu akan menyebabkan pelepasan gas beracun, tim memutuskan untuk
membakarnya. Anehnya, api terus menyala bahkan saat hujan sekalipun. Artinya,
api ini tidak pernah padam selama hampir 37 tahun! (mirip seperti api abadi di
Mrapen). Bau belerangnya bahkan cukup kuat saat mendekati kawasan ini. Beberapa
ahli kemudian menyebut jika kasus gas ini mirip juga dengan apa yang terjadi
pada lumpur Sidoarjo, hanya beda di objeknya saja. Diharapkan bahwa api akan
menggunakan semua bahan bakar dalam beberapa hari, tapi gas masih menyala
sampai hari ini.
Api
menghasilkan cahaya emas yang dapat dilihat beberapa mil dari sekitar Derweze,
sebuah desa dengan jumlah penduduk sekitar 350 jiwa.
Kawah
panas ini menganga tanpa ada yang berusaha menutupnya kembali. Malah, kawah
yang ada di Desa Darvaza ini jadi destinasi pelancongan. Lubang ini kemudian
dinamakan "Gates to Hell" atau Gerbang Neraka oleh penduduk tempatan.
Neraka
digambarkan sebagai tempat yang penuh api yang tak pernah padam. Lubang ini
memiliki api yang tak pernah mati, maka dari itulah lubang ini dinamakan
Gerbang Neraka. Selain itu, neraka juga disebut-sebut berada di inti bumi.
Terbukanya lubang ini pun semakin menguatkan kesan gerbang neraka.
Situs
ini sekitar 260 kilometer utara Ashgabat, ibukota Turkmenistan. Pada bulan
April 2010 presiden negara itu, Gurbanguly Berdimuhamedow, mengunjungi situs
tersebut dan memerintahkan agar lubang harus ditutup tapi ini belum terjadi.
Gurun Karakum, yang sebagian besar mencakup wilayah Turkmenistan, terletak di
sebelah timur Laut Kaspia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar