Rabu, 30 September 2015

Ninja

Ninja atau Shinobi (忍者 atau 忍び) (dalam bahasa Jepang, secara harfiah berarti "Seseorang yang bergerak secara rahasia") adalah seorang mata - mata zaman feodal di Jepang yang terlatih dalam seni ninjutsu (secara kasarnya "seni pergerakan sunyi") Jepang. Ninja, seperti samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo. Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan tetapi penyusupan. Ninja berasal dari bahasa Jepang yang berbunyi nin yang artinya menyusup. Jadi, keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara.
http://wallpoper.com/images/00/27/32/04/

Sabtu, 26 September 2015

8 Hewan Asli Indonesia Yang Terancam Punah (Versi Artikel Bandem)

Dunia kehilangan puluhan spesies setiap hari dalam apa yang disebut para ilmuwan sebagai ‘kepunahan massal keenam’ dalam sejarah Bumi. Sebanyak 30%-50% dari semua spesies di dunia bergerak menuju kepunahan pada pertengahan abad ini, dan tak ada yang bisa disalahkan kecuali kita sendiri.
Keanekaragaman flora dan fauna diindonesia adalah kekayaan alam yang tidak ternilai  dari sebuah keaneka ragaman hayati yang kita miliki, populasi hewan menjadi faktor terpenting untuk kelestarian alam yang ada di indonesia untuk menjaga keseimbangan alam dalam sebuah rantai makanan pada hewan, populasi hewan langka yang ada di indonesia mengalami penurunan yang signifikan hal ini dipicu oleh terjadinya kerusakan hutan yang cukup memprihatinkan ditambah sebagian ulah manusia yang mengekplotasi hewan langka menjadi bahan buruan untuk diperjual belikan di pasar gelap yang menyebabkan semakin bertambahnya hewan langka yang ada di indoneisa. Mungkin anak cucu kita nanti hanya bisa melihat foto-foto ini, karena binatang-binatang asli Indonesia ini sudah diambang kepunahan dan berikut adalah :
http://lh6.googleusercontent.com/-28JgdskV7ZA/TiGeoSHPFyI/AAAAAAAAA18/HF_7SHY7R5A/https://kpbs.media.clients.ellingtoncms.com/img/photos/2010/02/04/https://i.ytimg.com/vi/V_lECf7bwRw/
http://www.hatibarutour.com/image-product/http://www.profauna.net/sites/default/files/http://2.bp.blogspot.com/-p7pVgTPpeyg/UBrF4Bg-ySI/AAAAAAAAAKo/YRTH6LgBFlg/s1600/https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6d/http://kids.nationalgeographic.com/content/dam/kids/photos/animals/Reptiles/H-P/

Sabtu, 19 September 2015

Insiden Hotel Yamato

Insiden Hotel Yamato adalah peristiwa perobekan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru) menjadi bendera Indonesia (Merah-Putih) di Hotel Yamato Surabaya (sekarang Hotel Majapahit Surabaya) pada tanggal 18 September 1945 yang didahului oleh gagalnya perundingan antara Sudirman (residen Surabaya) dan Mr. W.V.Ch Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda.

KRONOLOGI PERISTIWA
Gerakan Pengibaran Bendera Indonesia
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan dikeluarkannya maklumat pemerintahan Soekarno tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/db/Hote-orange.jpg/
Pengibaran Bendera Indonesia Setelah Bendera Belanda Berhasil disobek Warna Birunya di Hotel Yamato (Sekarang Hotel Majapahit)

Kamis, 17 September 2015

Penyerbuan Meester Cornelis (Jawa 1811)

Penyerbuan Jawa 1811 pada 1810-1811 adalah sebuah perang antara Britania Raya dan Belanda yang terjadi seluruhnya di pulau Jawa di Indonesia. Gubernur-Jendral Hindia-BelandaHerman Willem Daendels (1762-1818), memperkuat pulau Jawa terhadap kemungkinan adanya serangan Inggris. Pada 1810 sebuah ekspedisi Perusahaan Hindia Timur Britania yang kuat di bawah Gilbert Elliot, gubernur-jendral India, merebut pulau Bourbon (Réunion) dan Mauritius milik Perancis di Samudra Hindia dan pulau Ambon dan Maluku milik Hindia-Belanda. Setelah itu rombongannya menuju Jawa dan kemudian merebut kota pelabuhan Batavia (Jakarta) pada Agustus 1811, dan memaksa pihak Belanda menyerah di Semarang pada 17 September 1811. Jawa, Palembang, Makassar dan Timor diserahkan kepada pihak Britania.
Letnan Gubernur Jawa yang dilantik, Thomas Stamford Raffles (1781-1826) mengakhiri metode pemerintahan Belanda, membebaskan sistem kepemilikan tanah, dan memperluas perdagangan. Pada Kongres Wina 1815, diputuskan bahwa Britania harus mengembalikan Jawa dan kekuasaan Hindia-Belanda lainnya kepada Belanda sebagai bagian dari persetujuan yang mengakhiri Perang Napoleon.
Melaka misalnya, dikembalikan kepada Belanda pada 1818, tetapi terpaksa oleh Belanda harus diserahkan kembali kepada Britania pada 1824 pada Perjanjian London (Traktat London). Kala itu diputuskan bahwa Belanda harus menyerahkan semua wilayahnya di Semenanjung Melayu pada Britania dan Britania menyerahkan semua wilayahnya di Sumatra pada Belanda.
Post Meester Cornelis Batavia 1744.jpg
Diagram Meester Cornelis (Sekarang Jatinegara, Jakarta)

Rabu, 16 September 2015

Pembantaian Sabra dan Shatila

Pembantaian Sabra dan Shatila terjadi pada September 1982, di Beirut, Lebanon, yang saat itu diduduki oleh Israel. Pembantaian ini dilakukan oleh para milisi Kristen Maronit Lebanon atas para pengungsi Palestina di kamp-kamp pengungsi Sabra dan Shatila. Pasukan-pasukan Maronit berada langsung di bawah komando Elie Hobeika yang belakangan menjadi anggota parlemen Lebanon, dan pada tahun 1990-an juga menjadi seorang menteri di kabinet Lebanon.
Sepanjang peristiwa ini, kamp-kamp ini dikepung oleh tentara-tentara Israel, dan para milisi itu dikirim oleh Israel untuk mencari anggota-anggota PLO. Sejauh mana Israel bersalah dalam pembantaian ini banyak diperdebatkan, dan Israel menyangkal bahwa pihaknya bertanggungjawab langsung. Namun temuan-temuan membuktikan bahwa orang-orang Israel, antara lain Ariel Sharon, secara tidak langsung bertanggungjawab.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2uUbJwhpPciUBmHUD85faLPRWJNwOvmmTkfYmkRzQnkSORbcry8Xv6VFAnMhzMD131t8NkbV_iXKhp4J8D2bqFLmCtpfCbUxj6a7lQtITkxJ3jC9y9kYcYeJX1QfVIuWydgMtPzn0JDlE/s400/