Senin, 09 November 2015

8 Letusan Gunung Terdahsyat Di Dunia (Versi Artikel Bandem)

Banyak ilmuwan telah menggunakan banyak waktu untuk mempelajari Letusan Gunung Berapi Terbesar (Terdahsyat) di Dunia, mencoba memahami karakteristik maupun letusannya, dan sebagian besar gunung berapi memberikan beberapa tanda-tanda peringatan sebagai status sebelum meletus. Itu adalah hal yang baik sebagai tanda bagi manusia untuk berjaga-jaga dan meminimalisir dampaknya.
Sebuah Supervulkanik adalah setiap gunung berapi yang mampu menghasilkan letusan gunung berapi dengan volume lontaran lebih dari 1.000.000 m kubik (termasuk skala VEI 8). Ini adalah ribuan kali lebih besar dari letusan gunung berapi yang normal. Contohnya adalah yang sekarang membentuk Danau Toba, namun ini diperkirakan terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.
Volcanic Explosivity Index (VEI) telah dibuat untuk memberikan ukuran relatif sebagai Skala dari letusan gunung berapi. Skala ini terbuka pada letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah dengan nilai skala terbesar 8 disingkat VEI 8. Nilai VEI 0 sebagai skala untuk non-letusan, yang didefinisikan kurang dari 10.000 m3 dari tephra dikeluarkan, dan VEI 8 mewakili letusan mega-kolosal yang dapat mengeluarkan diatas 1.000.000 m kubik tephra dan memiliki ketinggian kolom awan lebih dari 50 km (31 mil).
Sebenarnya ada puluhan letusan gunung berapi yang dahsyat, berikut adalah beberapa Letusan Gunung Berapi Yang Paling Dahsyat di Dunia sepanjang 10.000 tahun terakhir:
Letusan Gunung Tambora

  • Gunung Toba (Indonesia)

http://christyoan.files.wordpress.com/2010/05/
Bayangkan, Toba yang kita kenal sebagai danau dulunya adalah sebuah gunung. Letusannya dikatakan memiliki level Supervolcanic pada level 8, tertinggi diantara jenis letusan gunung berapi. National Geographic Channel (10/11/2011), letusan Toba terjadi sekitar 67.500 sampai 75.500 tahun yang lalu. Letusan ini adalah yang terakhir dari serangkaian tiga letusan pembentukan kaldera yang terjadi di gunung berapi. Dengan kaldera yang terbentuk sebelumnya sekitar 700.000 dan 840.000 tahun yang lalu.
Tercatat letusan terakhir ini memiliki Explosivity Index diperkirakan tertinggi sehingga dijuluki sebagai letusan “Mega-Kolosal”. Ini adalah letusan gunung berapi terbesar dalam 25 juta tahun terakhir.


  • Gunung Tambora (Indonesia)
http://nusantaranger.com/marcapada/wp-content/uploads/2014/01/
Gunung Tambora yang berada di kawasan Sumbawa ini pernah meletus dengan letusan terbesar yang pernah dicatat sepanjang sejarah manusia. Data Volcanic Explosivity Index (VEI) nya tercatat sebesar VEI 7, dari skala rentang terdahsyat adalah VEI 8. Letusan yang terjadi tahun 1815 silam, ledakannya terdengar hingga ke pulau Sumatera yakni sekitar 1.930 km jauhnya, awan dan abu tebal menyebar hingga ke Srilanka dan Australia. Peristiwa ini menelan banyak korban, sekitar 71.000 jiwa melayang, serta panas yang menyembur melubangi atmosfer hingga menyebabkan perubahan iklim dunia. Tercatat pada tahun 1816, di Eropa dan Amerika tak ada musim panas dan dikenal sebagai“The year without summer” dimana manusia dan hewan membeku, panen gagal dan orang-orang ketakutan hingga mengira bahwa kiamat akan segera tiba. Suhu dingin juga menyebabkan menipisnya bahan makanan, kelaparan terjadi dimana-mana karena kegagalan panen gandum dan kentang di barat daya dan utara Irlandia. Harga bahan pokok melambung, kerusuhan serta penjarahan banyak terjadi di pasar dan toko-toko. Cuaca terganggu di segala penjuru, yaitu di Eropa Barat, Amerika dan Asia. Penyakit Kolera dan Tifus mewabah, embun beku di sepanjang tahun di New England dan Kanada. Fenomena ini yang disebut dengan global cooling atau pendinginan global. Letusan gunung Tambora 100 kali lebih dahsyat dari gunung Thera , sedangkan letusan gunung Thera 4 kali lebih dahsyat dari letusan gunung Krakatau. Sungguh luar biasa mengerikan.


  • Gunung Krakatau (Indonesia)

https://i.ytimg.com/vi/P7rsY2YZFxc/
Pada tahun 1883 Indonesia terkena bencana alam yang sangat hebat yaitu meletusnya gunung krakatau. Kekuatan ledakan gunung ini sangat mengerikan, suara ledakannya bisa didengar dari jarak ribuan mil. Bahkan material yang dilontarkan sampai di pulau-pulau kecil di Laut Afrika Timur.
Menurut penelitian letusan Krakatau sepadan dengan 13.000 kali kekuatan bom atom. Kekuatan letusan yang dahsyat itu menyebabkan tsunami besar yang menerjang Pulau Sumatra dan sekitarnya. Setelah meletus gunung Krakatau seperti hilang di dalam laut, tapi pada tahun 1927 muncul kembali dan sekarang ini lebih dikenal dengan sebutan anak Krakatau.


  • Gunung Thera (Yunani)

https://arifuddinali.files.wordpress.com/2014/02/
Letusan Thera terjadi 3600 tahun lalu. Karena dahsyatnya letusannya, gunungnya tak berbekas. Gunung yang teletak di Yunani dan jadi gunung yang banyak dijadikan tujuan wisata.
Ledakan Thera masuk dalam level 7 yaitu level Ultra-Plinian. Menurut Volcanic Explosivity Index Smithsonian Institution, dengan Volume Explosive Index (VEI) 6 sampai 7 diklasifikasikan sebagai Ultra Plinian yang didefinisikan oleh bulu abu lebih dari 25 km tinggi dan volume bahan meletus 10 km3 2 mil kubik untuk 1.000 km3 dalam ukuran.
Tidak ada catatan pasti mengenai ledakan Thera. Sejumlah referensi dari Yunani yang dirangkum Wikipedia Letusan Minoa di Thera, juga disebut letusan Thera atau letusan Santorini, adalah letusan gunung berapi yang diperkirakan terjadi pada pertengahan milenium kedua SM.
Letusan ini merupakan salah satu peristiwa gunung berapi terbesar di Bumi. Letusan ini menghancurkan pulau Thera, termasuk peradaban Minoa dan Akrotiri dan juga komunitas dan wilayah agrikultur disekitar pulau dan pantai Kreta. Letusan ini merupakan salah satu penyebab runtuhnya peradaban Minoa.


  • Gunung Mauna Loa (Hawaii)

http://kitacerdas.com/wp-content/uploads/2015/03/
Adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, terletak di dasar laut di samudra Pasifik dan menjulang setinggi 17 kilometer dari dasar samudra. Gunung ini telah meletus setidaknya 70.000 tahun lalu, magma yang berasal dari Hawaii hotspot tersebutlah yang menciptakan pulau Haiwaii. Letusan paling baru terjadi pada 24 Maret 1984 hingga April 1984 dan menyebabkan ketidakstabilan alam. Pada tahun 1926 dan 1950, terjadi erupsi yang menghancurkan desa terdekat. Saat ini, Mauna Loa merupakan bagian dari program Decade Volcanoes yang merujuk pada studi paling berbahaya dari gunung berapi.


  • Gunung Pinatubo (Filipina)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJcxe5gozaSgBd_obrPz57Wdc6H2Gke8URzR996WWPVT0cUBbhW5UVAapZA0ty97tHv5e6QxcXU6fKZ8yuEuTcMLMPXqRv0u7-d6I2ygwAb4B4FG3pAE9-9r9-A0dH1dNKmJ82kzimD5k/s400/
Meletus pada tahun 1991, mengeluarkan lebih dari 5 kilometer kubik material vulkanik ke udara dan membuat kolom abu setinggi 35 km di atmosfer. Ledakan tersebut juga memuntahkan jutaan ton belerang dan partikel lainnya ke udara yang menyebar ke seluruh dunia hingga menyebabkan suhu global menurun sekitar 0.5 derajat celcius selama setahun berikutnya. Untungnya, prediksi akan letusan ini tepat sehingga puluhan ribu nyawa terselamatkan karena sudah mengungsi sebelumnya, walaupun di daerah sekitar gunung tersebut hancur lebur akibat aliran piroklastik, abu dan lahar.


  • Gunung Vesuvius (Italia)

http://datakota.com/wp-content/uploads/2015/05/
Gunung Vesuvius merupakan gunung berapi aktif di daratan Eropa, tepatnya di sebelah timur Napoli, Italia. Gunung ini tercatat telah 30 kali meledak. Letusan paling dahsyat terjadi pada tahun 78 Masehi.
Akibat dari letusan hebat itu kota Pompeii dan Stabiae tertimbun abu vulkanik sedalam beberapa kaki sehingga menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali secara tidak sengaja. Menurut catatan para ahli arkeolog sebanyak 1000 orang menjadi korban letusan gunung ini.


  • Gunung Huaynaputina (Peru)
http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/829981/big/
Ledakan Huaynaputina masuk dalam salah satu ledakan gunung berapi yang menyebabkan perubahan iklim di beberapa negara. Huaynaputina adalah sebuah stratovolcano yang terletak di Peru selatan.
Livescience.com (12/7/2004), gunung berapi ini tidak memiliki profil gunung yang diidentifikasi, tetapi memiliki bentuk besar kawah gunung berapi. Pada tanggal 19 Februari 1600, gunung ini meletus dan mendapat skala 6 dalam Volcanic Explosivity Index. Letusan gunung ini merupakan letusan terbesar di Amerika Selatan.Ketika Huaynaputina meletus, aliran piroklastik bergerak 13 km ke timur dan tenggara, dan lahar, lumpur vulkanik mengancurkan beberapa desa dan mencapai pantai samudera Pasifik yang berjarak 120 km. Abu dilaporkan terlempar sejauh 250-500 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar