Diantara orang-orang yang
berpendidikan dewasa ini, tentu pernah mendenganr tentang Sigmund Freud.
Namanya disebut dimana-mana. Dalam surat kabar dan majalahpun tidak jarang kita
menemuai nama dokter Austria ini. Di jaman kita ini pengaruhnya amat luas dan
menyangkut berbagai bidang. Bukan saja dalam ilmu pengetahuan, melainkan juga
dalam seluruh kultur modern terlihat bekas-bekas aktivitas intelektual Freud.
Sigmund Freud menjadi salah satu
tokoh sentral dalam psikologi modern. Meski sempat ditolak oleh psikologi
akibat konsep ketidaksadaran yang diusungnya, Psikologi “akhirnya” menerima
Freud menjadi salah satu tokoh penting yang memengaruhi perkembangan psikologi
dewasa ini. Pengaruh tokoh yang memerkenalkan konsep psikoanalisa ini
tidak saja pada ranah psikologi. Pemikiran Freud telah merambah batas keilmuan
lainnya, seperti filsafat, sastra, sosiologi dan kajian kebudayaan. Di ranah
psikologi, kontroversi Freud turut menghadirkan beberapa pemilkiran yang
berbeda dengannya, baik dalam kerangka mengoreksi maupun menunjukkan
ketidaksepakatan atas ide dan pemikiran tokoh ini. Jung merupakan salah pemikir
yang memilih jalan berbeda dari Freud. Jaques Lacan adalah tokoh lainnya yang
mencoba membaca Freud secara kritis.
Sigmund Freud adalah seorang
psikolog yang berasal dari kota Wina, Austria. Freud dilahirkan dari kandungan
seorang ibu yang bernama Amalia yaitu seorang yang cantik, tegas, masih muda,
dau puluh tahun lebih muda dari suaminya dan merupakan istri ketiga dari
ayahnya Jacob Freud. Freud lahir tepatnya pada tanggal 6 Mei 1856 di Freigery
sebuah kota kecil yang didominasi penduduk asli Muravia, yang sekarang ini
lebih dikenal dengan sebutan Pribar, Cekoslowakia, Austria. Ia meninggal di
London pada tanggal 23 September 1939. Selama hampir 80 tahun Freud tinggal di
Wina dan baru meninggalkan kota ketiaka Nazi menaklukkan Austria.
Pada tahun 1873, Sigmund Freud
masuk kuliah di Universitas Wina tepatnya di fakultas kedokteran. Sebagai
seorang mahasiswa yang sedang melakukan pendidikan tentang ilmu hayat, Freud
selama perempatan akhir dari abad ke-19, mengalami banyak kesukaran terutama
untuk menghindarkan diri dari pengaruh ilmu fisika. Energi dan dinamika yang
mengalir dalam setiap laboratorium kemudian menyusul kedalam jiwa setiap
sarjana. Meskipun demikian Freud mendapatkan banyak keuntungan terutama pada
saat ia melakukan penelitian di dalam bidang ilmu hayat. Ia berada di bawah
asuhan Ernst Brucke seorang direktur dari laboratorium physicology di
Universitas Wina dan Ernst Brucke merupakan psikolog terbesar dalam abad ke-19
itu. Setelah lulus pada tahun 1881, Sigmund Freud sebagai peneliti yang
brilian, dia sagat terlatih untuk melakukan observasi secara mendalam dan
mengkaji kesesuaian pendirian dalam berbagai keragu-raguan ilmiah.
Gagasan Freud di bidang psikologi berkembang tingkat demi
tingkat. Batu tahun 1895 buku pertamanya Penyelidikan tentang Histeria terbit,
bekerja sama dengan Breuer. Buku berikutnya Tafsir Mimpi terbit tahun 1900.
Buku ini merupakan salah satu karyanya yang paling orisinal dan sekaligus
paling penting, meski pasar penjualannya lambat pada awalnya, tetapi
melambungkan nama harumnya. Sesudah itu berhamburan keluar karya-karyanya yang
penting-penting, dan pada tahun 1908 tatkala Freud memberi serangkaian ceramah
di Amerika Serikat, Freud sudah jadi orang yang betul-betul kesohor. Di tahun
1902 dia mengorganisir kelompok diskusi masalah psikologi di Wina. Salah
seorang anggota pertama yang menggabungkan diri adalah Alfred Adler, dan
beberapa tahun kemudian ikut pula Carl Yung. Kedua orang itu akhirnya juga
menjadi jagoan ilmu psikologi lewat upaya mereka sendiri.
Freud kawin dan beranak enam. Pada saat-saat akhir
hidupnya dia kejangkitan kanker pada tulang rahangnya dan sejak tahun 1923 dan
selanjutnya dia mengalami pembedahan lebih dari tiga puluh kali dalam rangka
memulihkan kondisinya. Meski begitu,dia tetap menemukan kerja dan beberapa
karya penting bermunculan pada tahun-tahun berikutnya. Di tahun 1938 Nazi
menduduki Austria dan si Sigmund Freud yang sudah berusia 82 tahun dan
keturunan Yahudi itu dipaksa pergi ke London dan meninggal dunia di sana
setahun sesudahnya.
Sumbangsih Freud dalam bidang teori psikologi begitu luas
daya jangkauannya sehingga tidak gampang menyingkatnya. Dia menekankan arti
penting yang besar mengenai proses bawah sadar sikap manusia. Dia tunjukkan
betapa proses itu mempengaruhi isi mimpi dan menyebabkan omongan-omongan yang
meleset atau salah sebut, lupa terhadap nama-nama dan juga menyebabkan
penderitaan atas bikinan sendiri serta bahkan penyakit.
Freud mengembangkan teknik psikoanalisa sebagai suatu
metode penyembuhan penyakit kejiwaan, dan dia merumuskan teori tentang struktur
pribadi manusia dan dia juga mengembangkan atau mempopulerkan teori psikologi
yang bersangkutan dengan rasa cemas, mekanisme mempertahankan diri, ihwal
pengkhitanan, rasa tertekan, sublimasi dan banyak lagi.
Seperti yang telah kita ketahui
bersama istilah psikoanalisa walaupun diciptakan Frued sendiri namun bukanlah
murni hasil dari penemuannya sendiri, akan tetapi berkat jasa dr. Josep Breuer
sewaktu Sigmund Freud masih menjadi mahasiswa dan sibuk dengan persiapan ujian
(1880 – 1882). Metode katarsis dr. Breuer merupakan fase permulaan bagi
psikoanalisa.30 Sigmund Freud tidak hanya belajar dan mempraktekkan metode
hipnosa (katarsis) untuk menangani kasus-kasus hysteria tetapi lebih dari itu
ia juga sempat mengadakan kerjasama dengan Breuer dalam menangani sejumlah
kasus hysteria. Dari hasil kerja sama tersebut kemudian dibuat buku “Studien
Uber Hysteria” (1895).
Freud menghasilkan berbagai
pemikiran pokok selama hidupnya. Psikoanalisa adalah bungkus besar dari
pelbagai pemikiran yang dihasilkan sepanjang hidupnya. Salah satu teori yang
cukup terkenal dari Freud membahas tentang struktur kepribadian manusia. Perkembangan
seksualitas adalah sorotan lain yang cukup kontroversial pada zamannya selain
konsep ketidaksadaran.
Freud membagi struktur
kepribadian manusia menjadi 3 bagian besar, yaitu Id, ego dan superego. Melalui
analogi gunung es, Freud menggambarkan bahwa pada bentuk yang asali
ketidaksadaran merupakan aspek yang dominan pada manusia. Id adalah enersi
psikis yang bersifat natural dan tidak sadar. Id merupakan enesi psikis yang
berupa libido murni. Id menguasai sebagian besar struktur kepribadian manusia.
Kinerja id terfokus pada upaya memenuhi kebutuhan akan kenikmatan. Ego
merupakan mekanisme kontrol pada manusia. Ego berfungsi mengatur dan
mengendalikan id. Superego adalah aspek moral pada kepribadian. Ego beroperasi
dengan mendorong agar id tidak melanggar batas-batas superego pada lingkup
sosialnya. Pada titik berkuasanya ego atas id inilah Jaques Lacan mencoba
menggugat Freud yang dinilai tidak loyal dan konsisten terhadap pemikiran
lamanya yang mengungkap adanya ketidaksadaran.
Tulisan-tulisannya menggugah kegairahan bidang teori
psikologi. Banyak gagasannya yang kontroversial sehingga memancing perdebatan
sengit sejak dilontarkannya.
Freud mungkin paling terkenal dalam hal pengusulan
gagasan bahwa gairah seksual yang tertekan sering menjadi penyebab penting
dalam hal penyakit jiwa atau neurosis. (Sesungguhnya, bukanlah Freud orang
pertama yang mengemukakan masalah ini meski tulisan-tulisannya begitu banyak
beri dorongan dalam penggunaan lapangan ilmiah). Dia juga menunjukkan bahwa
gairah seksual dan nafsu seksual bermula pada saat masa kanak-kanak dan
bukannya pada saat dewasa.
Teori Freud menempatkan hubungan
anak dan ibu sebagai salah satu pusat dari perkembangan manusia. Insting
seksual menjadi salah satu inti teori lainnya. Persentuhan ibu dan anak pada
periode perkembangan melahirkan dinamika perkembangan kepribadian pada anak.
Periode perkembangan ini juga dikenal sebagai periode perkembangan
psikoseksual. Freud membagi periode perkembangan kepribadian menjadi beberapa
fase, yaitu:
· Fase oral (0 -1 Tahun) menunjukkan situasi saat
bayi berinteraksi semata dengan mulur. Refleks menghisap adalah mekanisme bayi
untuk bertahan hidup sekaligus untuk berkomunikasi. Kesenangan, pada fase ini
tertumpu pada mulut. Perkembangan kepercayaan dan kenyamanan juga dipengaruhi
oleh stimulasi oral. Anak sangat bergantung pada ibu yang menyusui dan
memberikan kenyamanan pada anak. Proses penyapihan pada anak menyebabkan anak
mengalami konflik.
·
Fase anal (1 – 3 tahun). Berbeda dengan fase
sebelumnya yang bertumpu pada mulut, fase ini bertumpu pada pengedalian kandung
kemih dan buang air besar. Anak pada fase ini harus belajar mengendalikan
proses alamiah terbesar dalam dirinya, yaitu buang air. Kemampuan mengendalikan
dua dorongan biologis tersebut dilalui melalui “toilet training”. Orangtua akan
mengajarkan anak untuk secara bertahap mampu mengendalikan dan mengambil
tindakan tepat untuk mengelola dorongan buang air. Keberhasilan melalui fase
ini memerkuat aspek kemandirian dan kepercayaan diri pada anak.
·
Fase Phalik atau phalus (3 – 6 tahun)menujukkan
mulai beroperasinya alat kelamin sebagai salah satu bagian dari sistem libido.
Anak-anak mulai mengenali dan membedakan pria dan wanita berdasarkan perbedaan
bentuk tubuh dan alat kelamin. Istilah Oedipus complex digunakan oleh Freud
untuk menunjukkan kecenderungan anak berkompetisi dengan sosok “bapak” guna
memperebutkan ibu. Proses ini akan menimbulkan kecemasan akibat kompetisi
dengan sosok ayah.
·
Fase laten (6 – 12 Tahun) menunjukkan perubahan
besar pada perkembangan psikoseksual anak. Dorongan seksual pada fase ini
diarahkan pada hal lain, seperti aktualisasi diri dan interaksi sosial. Fase
ini sangat menentukan kualitas kemampuan anak untuk berinteraksi dan berada
dalam lingkungan sosialnya. Kepercayaan diri dan komunikasi adalah bentuk yang
dihasilkan oleh fase ini.
·
Tahap Genital (12 – 18 tahun) menjelaskan
tentang kematangan dorongan seksual. Anak mulai akan mengarahkan hasrat seksual
pada lawan jenis. Sikap realistis guna menyesuaikan diri terhadap lawan jenis
memberikan implikais pada kemampuan untuk menyesuaikan diri pada lingkungan
yang lain. Hasrat untuk mengutamakan dan memikirkan kepentingan orang lain
berkembang pada fase ini. Keseimbangan menjadi salah satu keluaran atau hasil
terbesar dalam proses pada periode ini.
Sigmund Freud menjadi salah satu
tokoh sentral dalam psikologi modern. Meski sempat ditolak oleh psikologi
akibat konsep ketidaksadaran yang diusungnya, Psikologi “akhirnya” menerima
Freud menjadi salah satu tokoh penting yang memengaruhi perkembangan psikologi
dewasa ini. Pengaruh tokoh yang memerkenalkan konsep psikoanalisa ini
tidak saja pada ranah psikologi. Pemikiran Freud telah merambah batas keilmuan
lainnya, seperti filsafat, sastra, sosiologi dan kajian kebudayaan. Di ranah
psikologi, kontroversi Freud turut menghadirkan beberapa pemilkiran yang
berbeda dengannya, baik dalam kerangka mengoreksi maupun menunjukkan
ketidaksepakatan atas ide dan pemikiran tokoh ini. Jung merupakan salah pemikir
yang memilih jalan berbeda dari Freud. Jaques Lacan adalah tokoh lainnya yang
mencoba membaca Freud secara kritis.
Berhubung banyak gagasan Freud masih bertentangan satu
sama lain, amatlah sulit menempatkan kedudukannya dalam sejarah. Dia merupakan
pelopor serta penggali, dengan bakat serta kecerdasan luar biasa yang
menghasilkan pelbagai gagasan. Tetapi, teori-teori Freud (tidak seperti Darwin
atau Pasteur) tak pernah berhasil peroleh kesepakatan dari masyarakat ilmuwan
dan teramat sulit mengatakan bahwa bagian-bagian mana dari gagasannya yang
akhirnya dapat dianggap sebagai suatu kebenaran.
Lepas dari pertentangan yang berkelanjutan terhadap
gagasan-gagasannya, tampaknya sedikit sekali yang meragukan bahwa Freud
merupakan tokoh menonjol dalam sejarah pemikiran manusia. Pendapat-pendapatnya
di bidang psikologi sepenuhnya telah merevolusionerkan konsepsi kita tentang
pikiran manusia, dan banyak gagasan serta istilah-istilahnya telah digunakan
oleh umum-misalnya: ego, super ego, Oedipus complex dan kecenderungan hasrat
mau mati.
Memang betul, psikoanalisa merupakan cara penyembuhan
yang teramat mahal dan amat serius dan pula tidak berhasil apa-apa. Tetapi,
juga betul teknik itu meraih sukses-sukses besar. Para psikolog di masa depan
berkesimpulan bahwa keinginan seksual yang tertekan akan semakin penting peranannya
dalam tingkah laku manusia daripada anggapan para penganut faham Freud. Tetapi,
gairah ini sudah pasti punya saham besar dari anggapan sebagian psikolog
sebelum Freud. Begitu pula, mayoritas psikolog kini yakin bahwa proses mental
bawah-sadar memegang peranan yang menentukan dalam tingkah laku manusia,
sesuatu hal yang diremehkan orang sebelum Freud.
Freud memang bukan psikolog pertama, dan dalam jangka
panjang mungkin tidak akan dianggap orang yang gagasan-gagasannya sebagian
besar mendekati kebenaran. Namun, dia sudah jelas tokoh yang paling berpengaruh
dan paling penting dalam perkembangan teori psikologi modern dan
pandangan-pandangannya yang punya arti sangat besar di bidangnya menyuguhkan
kepadanya hak untuk tercantum dalam urutan cukup tinggi dalam daftar buku ini.
Daftar Pustaka
1. Buku
Alwisol. Psikologi
Kepribadian. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah. 2008
Freud, Sigmund. Kenangan
Masa Keci Leonardo da Vinci, penerjemah Yuli Winarno. Yogyakarta: Jendela.
2002.
_____________ Memperkenalkan
Psikoanlaisa, penerjemah Dr.K. Bertens. Jakarta: Gramedia. 1984.
_____________ Sekelumit
Sejarah Psikoanalisa, penerjemah K. Bertens. Jakarta: PT. Gramedia. 1983.
_____________ Peradaban
dan Kekecewaan, penerjemah Apri Danarto. Yogyakarta: Jendela 2002.
Hall, Calvin S. Libidu
Kekuasaan Sigmund Freud, penerjemah S Tasrif. Yogyakarta: Tarawang. 2000.
Rochmah, Elfi Yuliani. Psikologi Perkembangan. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press. 2005.
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. Yogyakarta: Raja Grafindo Persada. 1998.
2.
Web
http://media.isnet.org/iptek/100/Freud.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar